12.22.2009

Kenali apa itu Trend, Support-Ressistance dan Overbought-Oversold

Trend
Kecenderungan pergerakan harga dalam satu arah ini disebut sebagai trend, trend merupakan bagian terpenting dalam menentukan posisi anda dalam bertrading. karena dalam trading hanya mengenal entry buy dan sell maka trend juga hanya ada Uptrend dan downtrend. lihat gambar:


Namun ada keadaan tertentu dimana harga tidak bergerak naik maupun turun yang biasa disebut Sideways. Situasi sideways sering terjadi saat sesi Eropa dan Amerika tutup atau sedang menunggu news besar/penting. dalam keadaan sideways tidak banyak terjadi perdagangan disana, jadi jangan masuk market saat keadaan sideways.

Support-Ressistance
Merupakan titik-titik dimana kenaikan dana penurunan haraga tersebut. Batas atas dari kenaikan harga biasa dinamakan Ressistance dan batas bawahnya dinamakan Support.

Tanpa mengetahui titik-titik tersebut kita hanya dapat mengikuti trend tanpa mengetahui usia dari trend itu sendiri yang sudah tidak lama lagi akan habis atau berbalik arah maupun sideways.

Indikator yang dapat membantu kita untuk menentukan titik-titik tersebut salah satunya memakai Fibonacci cara lain anda dapat menarik titik-titik tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu, misal kita memakai data periode beberapa bulan kebelakang. lihat gambar:

Grafik diatas merupakan pasangan GBP/JPY Timeframe daily, perhatikan harga yang bergerak naik tetapi tidak melebihi garis yang sudah kita tarik sebagai Ressistance, disana kenaikan harga kehilangan kekuatannya sehingga terjadi perubahan arah trend (Uptrend ke Downtrend). disaat harga bergerak turun berlaku sebaliknya. walaupun ada kemungkinan titik-titik tersebut ditembus harga pada masing-masing titik tetapi hanya sedikit kemungkinan.

Overbought-Oversold
Overbought merupakan aksi jenuh beli dan Oversold merupakan aksi jenuh jual, untuk memudahkan kita pakai istilah OB dan OS untuk oversold. OB dan OS merupakan dimana harga tidak dapat lagi melanjutkan trendnya dimana harga sudah terlalu mahal dan terlalu murah.

Dalam harga keadaan OB dan OS maka harga diharapkan berbalik arah dan trend akan segera berhenti, ketika harga naik dan titik OB sudah tercapai maka harga akan berbalik dan trend naik segera berhenti,  begitu pula untuk harga turun terhadap OS.

Untuk memudahkan kita menentukan OB dan OS saya menggunakan Indikator Williams %R dengan periode 20. lihat gambar:

Grafik diatas pasangan GBP/JPY Timeframe daily dengan indikator Williams %R periode 20, perhatikan gambar yang saya lingkari biru, disana tampak jelas harga tidak dapat melanjutkan trend nya pada saat harga memasuki area OB maupun OS. dengan demikian kita dapat memperkirakan kapan sebuah trend berakhir dan menciptakan sebuah trend baru.

Semoga membantu, maap atas kesalahan ketikan maupun kata yang saya gunakan. kesuksesan menyertai kita semua. Amin.

Share/Bookmark